Bapak seni rupa

Bapak Seni Rupa Modern Indonesia S. Sudjojono

Posted on

MITEKAITE – S. Sudjojono atau nama lengkapnya Sindoedarsono Soedjojono merupakan seniman yang diberikan julukan sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Trisno Sumardjo adalah orang yang pertama kali memberikan julukan ini pada tahun 1949.

Julukan tersebut terdapat dalam artikelnya yang berjudul Bapak Seni Lukis Indonesia Baru. S. Sudjojono atau yang kerap dipanggil Djon ini diakui sebagai bapak seni rupa modern melalui lukisan dan karya tulisannya. Bahkan Djon diakui sebagai perintis wacana seni rupa modern tersebut.

Seniman Pertama Indonesia yang Memperkenalkan Modernitas

Julukan yang diberikan kepada Sudjojono bukan tanpa alasan. Julukan ini diberikan karena ia merupakan seniman pertama Indonesia yang memperkenalkan modernitas dalam seni rupa yang ada di Indonesia. Modernitas yang dipakai pun tetap menggunakan konteks kondisi faktual bangsa Indonesia.

Selain itu, Sudjojono menyemaikan benih kesadaran keindonesiaan di dalam pemikiran dan praktik modernitas seni rupanya. Pada tahun 1937, ia mengikuti pameran di Bataviasche Kunstkring di Jakarta bersama pelukis Eropa. Dari pameran itulah awal mula dirinya dikenal sebagai pelukis.

Di tahun yang sama, Sudjojono menjadi pionir dari komunitas Persagi, yaitu Persatuan Ahli Gambar Indonesia. Perannya itu membuat ia dikenal sebagai tonggak awal seni lukis modern yang bercirikan Indonesia. Bahkan ia juga disebut sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

 

Perjalanan Karier Sudjojono sebagai Pelukis

Sebelum menjadi seorang pelukis, Sudjojono sempat menjadi seorang guru di Taman Siswa setelah menyelesaikan pendidikannya dari Taman Guru di perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Kemudian ia memutuskan untuk memulai menjadi seorang pelukis saat mengikuti pameran di Bataviasche Kunstkring.

Lalu, ia aktif di Persagi setelah menjadi pionirnya. Selain menjadi seorang pelukis, Sudjojono juga aktif sebagai penulis di berbagai surat kabar pada masa itu. Kemudian, ia bersama dengan para seniman lainnya menjadi pengajar seni lukis di Pusat Kebudayaan Keimin Bunka Shidosho yang ada di Jakarta.

Sudjojono bersama Affandi mengawaki Departemen Seni Pusat Tenaga Rakyat atau PUTERA pada tahun 1943. Lalu di tahun 1945, kepala bagian seni rupa sekretariat Menteri Negara Urusan Pemuda dipegang oleh dirinya. Setahun kemudian, Sudjojono membentuk grup Seniman Indonesia Muda dan menjadi ketuanya.

 

Aliran dan Gaya Seni S. Sudjojono

Seniman yang lahir pada tanggal 14 Desember 1913 di Sumatera Utara ini memiliki beberapa aliran dan gaya seni. Pada awal karier sebagai pelukis, ia adalah pelukis yang bergaya ekspresionis. Namun, ia beralih ke gaya realisme untuk karyanya pada tahun 1954.

Alasan perpindahan aliran tersebut berkaitan dengan keikutsertaannya di Lembaga Kebudayaan Rakyat pada tahun itu. Menurut Sudjojono gaya realisme lebih mudah diakses oleh golongan masyarakat bawah. Ia pun memperkenalkan tentang konsep realisme sosialis kepada para seniman muda.

 

Karya dan Penghargaan yang Diraih S. Sudjojono

Sudjojono memiliki banyak karya yang bisa memikat banyak orang, terutama para penikmat seni rupa. Pada tahun 1970, ia pun mendapatkan anugerah seni dari Pemerintah Republik Indonesia. Beberapa karya yang paling populer antara lain yaitu Cap Go Meh, Kawan-Kawan Revolusi, Di Depan Kelambu Buka, dan Seko.

Karya lukisan Sudjojono merefleksikan politik seni dari kaum kiri. Bahkan sampai akhir hidupnya ia masih mengkritisi dunia politik, salah satunya yaitu pemerintahan pada Orde Baru.

Itulah beberapa hal mengenai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia yang harus diketahui bagi orang-orang yang ingin tahu mengenai dirinya. Karya-karya dan dedikasinya mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi bisang seni rupa di Indonesia. (redaksi: slot online )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *