MITEKAITE – Giuseppe Verdi (1813-1901) merupakan komposer besar yang ada di dunia. Ia berasal dari Italia, sejumlah karya besar telah dihasilkannya dan tak terlupakan. Di dalamnya juga terdapat karya yang sampai saat ini masih dikenang. Pria yang bangga dengan asal-usulnya ini memiliki gelisah yang hebat.
Giuseppe menjadi salah satu komposer Italia populer pada masanya dan bisa mendominasi lirik di kancah Eropa. Pada paruh kedua abad 19, ia memberikan musik baru yang lebih realistis dan menentang konvensi yang tak beralasan.
Pada 1833, ia mulai hidup di industri musik dengan jabatan direktur Busseto Philharmonic Society. Saat usianya 25 tahun, Giuseppe kembali ke Milan dan berhasil menyelesaikan karya pertamanya yakni Oberto pada 1839.
Masa Muda Giuseppe Verdi
Saat masa muda ia sudah bisa menguasai instrumen tepatnya saat usia 9 tahun. Karena ia dikirim untuk belajar musik di kota Busetto yaitu sekolah yang dikelola Ferdinando Provesi.
Menginjak usia 20 tahun, ia pergi ke Milan dan melanjutkan studi di bidang musik. Akan tetapi ia ditolak saat pendaftaran oleh konservatori musik besar. Hal tersebut karena ia telah melewati dua tahun ulang tahunnya yang ke-18.
Namun, ia dihadapkan dengan lingkungan opera dan musik konser. Seiring dengan studi lanjutan, sebagian besar diperoleh dari tutor privat dan melakukannya otodidak.
Tragedi Cinta Giuseppe Verdi
Saat ia masih 20 tahun, akhirnya dapat bekerja di Busetto sebagai master musik kota. Kemudian ia bertemu dengan seorang wanita muda yang ingin diajari bermusik. Nama wanita itu Margherita Barezzi, lama berlatih akhirnya keduanya pun jatuh cinta.
Pasangan ini menikah tapi cinta tersebut berakhir dengan sebuah tragedi saat Margherita mengidap ensefalitis di usianya yang masih 26 tahun. Setelah melahirkan dua anaknya, istri Verdi meninggal dunia. Selang beberapa saat kedua bayinya juga meninggal.
Tragedi ini membuat Verdi hancur padahal ia sedang mengerjakan komposisi opera pertamanya.
Komposisi Giuseppe Verdi
Verdi akhirnya menyelesaikan opera pertamanya pada 1839. Karya tersebut diberi judul Oberto. Sebuah karya yang cukup sukses dan diakui. Kemampuannya pun diakui dan ia dipercaya untuk membuat tiga karya lagi.
Karya keduanya berjudul Un Giorno Di Regno yakni memiliki arti bencana. Kematian istri membuatnya semakin putus asa. Bahkan ia hampir meninggalkan musik, tapi mulai menulis lagi dengan dukungan teman-temannya.
Selanjutnya yang terjadi yaitu periode 16 tahun ia menghasilkan 14 komposisi opera. Dalam periode tersebut karya terbaiknya adalah Macbeth. Meski terdapat perdebatan antara kritikus mengenai karya terbaik periode ini.
Warisan Abadi Giuseppe Verdi
Komposer ini akhirnya menikah lagi setelah cukup bisa menangani emosinya. Ia menjalin hubungan dengan seorang penyanyi sopran opera Giuseppina Strepponi. Keduanya menciptakan skandal yang cukup besar, tapi mereka akhirnya menyelesaikan masalah dan Giuseppina menjadi istrinya.
Pada 1840, ini merupakan tahun-tahun pertengahan. Banyak karya berkualitas yang dihasilkannya dan menyusun satu mahakarya besarnya. Rigoletto lahir pada 1851 dengan tema lagu yang muncul dari karya-karya tersebut seperti “The Grand March” dari “Aida” dan “The Drink Song” dari “La Traviata”.
Meninggalnya Giuseppe Verdi
Komponis besar Giuseppe Verdi (1813-1910) akhirnya meninggal pada 27 Januari 1901, hanya beberapa hari karena penyakit stroke di Grand Hotel et de Milan. Pemakaman Verdi masih dianggap sebagai “majelis publik” terbesar dalam sejarah Italia.
(redaksi: slot deposit pulsa tanpa potongan)