MITEKAITE – Satu demi satu seniman legenda yang pernah menorehkan prestasi cemerlang kembali ke pangkuan sang khalik. Kini kabar duka datang dari dunia seni lukis setelah Djoko Pekik dikabarkan meninggal dunia.
Meninggalnya Sang Maestro Lukis, Djoko Pekik
12 Agustus pagi di pertengahan tahun 2023, Djoko Pekik sang pelukis kenamaan Indonesia dikabarkan meninggal dunia.
Kabar ini pertama kali berhembus lewat seniman kondang Yogyakarta yakni Butet Kartaredjasa. Meski begitu, kala itu Butet belum mengetahui alasan atau penyebab meninggalnya sang maestro di balik lukisan “Berburu Celeng” itu.
Namun, kabar terakhir yang bisa disampaikan pada publik adalah bahwa Djoko memang sudah sering sakit-sakitan.
Mengenang Djoko Pekik Semasa Hidupnya
Lahir pada tahun 1937 di Purwodadi, Djoko adalah seniman besar dan lulusan Sekolah Seni Akademisi Seni Rupa Indonesia tahun 1962.
Tetapi, menurut catatan sejarah, kemampuan melukisnya justru lebih banyak didapat dari Sanggar Bumi Tarung. Dalam dekade yang sama, Djoko Pekik diketahui tergabung dalam sebuah organisasi bernama Lekra.
Lekra sendiri adalah Lembaga Kebudayaan Rakyat yang didirikan atas inisiatif anggota yang aktif di PKI tahun 1950. Pada kenyataannya, Lekra tidak ada sangkut paut dengan partai itu.
Atas dasar inilah Djoko Pekik pernah ditangkap dan dipenjara tanpa diadili oleh aparat tahun 1965. Alasannya hanya karena ia tergabung dalam Lekra yang menurut pemerintah ada sangkut paut dengan PKI kala itu.
Djoko juga termasuk salah satu seniman yang kritis terhadap pemerintah. Seperti karyanya yang berjudul “Berburu Celeng” yang ternyata menyindir pemimpin Indonesia Orde Baru.
Sempat vakum hingga 1990 karena menjadi tahanan politik, di awal tahun 90an Djoko kembali menggelar pameran di Edwin Galeri Jakarta. Di tahun tersebut nama Djoko Pekik semakin melambung atas karyanya yang berjudul Berburu Celeng itu.
Fakta Mencengangkan Djoko Pekik
Bukan rahasia umum lagi jika pelukis Djoko Pekik pernah terkurung dalam penjara selama 7 tahun lamanya.
Hukuman itu harus ia terima bahkan tanpa diadili sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi dan seperti apa kondisinya saat itu pernah dijabarkan oleh Djoko. Masuk dalam beberapa fakta mencengangkan tentang Djoko Pekik, berikut adalah penjabarannya.
Dipenjara Tanpa Diadili
Hanya karena tergabung dalam Lekra, yang disinyalir punya sangkut paut dengan PKI, Djoko harus dipenjara selama 7 tahun.
Mirisnya, penangkapan ini terjadi ketika Djoko sedang menggelar pameran di Jakarta. Walau sempat bersembunyi, nyatanya ia tetap tertangkap dan dituduh sebagai Oknum pembunuh Jenderal TNI dalam peristiwa G30S.
Dirinya membeberkan bahwa selama dipenjara, gelap dan dingin rasanya. Kelaparan hingga jalan jongkok dan diinjak juga ia alami disana.
Karya Berhaga Fantastis
Beberapa lukisan karya tangan sang maestro di jual dengan harga tidak murah. Salah satu faktor yang membuat harganya melambung adalah nilai artistik dan perjalanan hidup Djoko yang dinilai menarik.
Satu lukisan yang dijual dengan harga mencapai 6 miliar rupiah adalah lukisan bertajuk Go to Hell Crocodille.
Menggambarkan seekor buaya hitam dengan lidah merah yang menjulur dengan posisi ada di antara rumah penduduk. Terdapat juga elemen poros lingkaran yang ukurannya semakin lama semakin kecil.
Lukisan Dianggap Ramalan
Dirinya pernah membuat sebuah karya berjudul Pawang Pun Kesurupan, sebuah karya yang penuh dengan kritik sosial.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa apa yang dilukis Djoko itu merupakan ramalan penangkapan Akil Mochtar yang ditangkap KPK.(redaksi: slot)