MITEKAITE – Johann Sebastian Bach (1685-1750), merupakan seorang komposer klasik hebat sepanjang masa. Ia menghasilkan beberapa karya pada masa Baroque, seperti Brandenburg Concertos, Air on G String, maupun Toccata and Fugue in D Minor. Ia juga dikenal sebagai ahli musik Kontrapung (Counterpoint), Motif, Harmoni serta komposisi ratusan cantala, baik sekuler maupun sakral.
Kelebihan dari Bach, salah satunya bisa membuat komposisi dengan modulasi atau menaikkan dan menurunkan kord dasar. Musikolog Wolfgang Schmieder pernah menerbitkan katalog komposisi Bach dan Bach Werke Verzeichnis (BWV) dari nomor 1 sampai 1080.
Masa Kecil Johann Sebastian
Komposer ini dilahirkan di Eisenach, Thuringia, Jerman pada 1685. Namun, jika menurut kelender lama yang dipopulerkan Julius Caesar, ia lahir pada 46 Sebelum Masehi, pada 21 Maret.
Namun, ada versi lain dari kelahirannya, menurut penanggalan Gregorian yang dikenalkan Paus Gregorius XIII, maka Bach lahir 31 Maret. Keluarga Bach memang pemusik, ayahnya bekerja sebagai direktur musik dan semua pamannya pemusik profesional.
Sementara itu, kakak tertuanya Johann Christoph Bach mengajari dan mengenalkannya kepada musik kontemporer. Ibu Bach pada 1694 meninggal dunia dan sang ayah menyusul istrinya delapan bulan kemudian.
Bach yang masih berusia 10 tahun tinggal bersama Christoph Bach di Ohrdruf, Saxe-Gotha-Altenburg di mana sang kakak menjadi organis di sana. Ia mulai belajar semua jenis musik. Christoph juga mengenalkan adiknya komposer Jerman Selatan seperti Johann Pachelbel dan Johann Jakob Froberger.
Bach dan teman sekolahnya Georg Erdmann diterima di sekolah prestisius Santo Michael di Lueneburg. Dua tahun bersekolah di sana, Bach mendapat akses ke Gereja Santo Yohanes sehingga bisa bermain organ mereka yang terkenal. Bakar Bach mendapat pengakuan oleh gurunya, Georg Boehm.
Awal Berkarir
Pada Januari 1703, setelah lulus dari Santo Michael, Bach diterima untuk bekerja sebagai musisi kamar di kapel Adipati Johann Ernst III di Weimar. Tujuh bulan bekerja di Weimar, reputasinya meningkat, Bach diundang untuk memeriksa organ baru.
Bach mendapat teguran karena harus lebih lembut terhadap murid-muridnya. Teguran itu membuatnya tidak terima dan memilih untuk kabur pada 1705. Padahal ia hanya mendapat cuti 4 minggu tapi telah pergi selama 4 bulan. Selama pengasingan ia berkunjung ke musisi Dieterich Buxtehude di kota Luebeck.
Pada 1706 ia melamar sebagai organis di Gereja Blasius di Mühlhausen. Di sana, ia menikah dengan Maria Barbara Bach yang masih terhitung sepupunya. Lamaran tersebutditerima, dan dia mulai bekerja pada Juli 1707.
Namun, di sana keadaan tidak berpihak. Dikabarkan ia sering bersitegang dengan pastor karena menampilkan musik yang rumit, sementara keinginan sang pastor adalah musik gereja harus lebih sederhana.
Pindah ke Leipzig
Pada 1723 Bach pindah ke Leipzig saat mengikuti seleksi dan diterima kerja di Gereja Santo Thomas. Jabatannya adalah Thomaskantor atau pemimpin pujian gereja. Ia memimpin empat gereja, yaitu Santo Nikolas, Gereja Baru, Santo Thomas, dan Santo Petrus. Di gereja ini, Bach menghabiskan 27 tahun untuk berkarya hingga dia meninggal dunia.
Akhir Hidup
Pada 1740, Bach menderita gangguan penglihatan. Meski begitu, ia tetap bepergian dan bekerja. Ia juga sempat berkunjung ke Raja Prussia, Frederick yang Agung untuk memainkan musik. Komposisi baru telah disempurnakannya dan dimainkan di depan Raja.
Dua tahun kemudian, Bach membuat komposisi baru The Art of Fugue. Sampai akhir hayatnya, ia berhasil menyelesaikan musik tersebut. Dirinya sempat menjalani operasi mengobati penglihatannya. Namun operasi tersebut justru membuatnya menjadi buta. Ia pun meninggal pada 28 Juli 1750 karena stroke.
Demikian kisah, karya, dan kehidupan Johann Sebastian Bach (1685=1750) seorang komposer terkenal dunia. Sepanjang hidupnya digunakan untuk membuat musik dan berkarya.(redaksi: situs judi)