macron presiden termuda

Layangkan Kritik Pedas Pada ICC, Ini Profil Singkat Dari Macron  

Posted on

MITEKAITE – Presiden termuda Prancis, Emmanuel Macron mengkritik habis kebijakan yang dibuat Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC. Khususnya terkait kebijakan penangkapan presiden Rusia yakni Vladimir Putin. Apa yang sebenarnya terjadi dan berikut adalah profil Macron, sang Presiden Prancis.

Kritik Pada ICC

Belum lama ini, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan titah untuk menangkap Vladimir Putin jika berani menginjakkan kaki di negara anggota.

Tapi aturan ini justru dikritik havis-habisan oleh Macron yang merupakan presiden Prancis. Ia berpendapat bahwa apa yang diperintahkan ini berpotensi menyulitkan negara anggota di masa depan. Karena pasti akan ada masanya, mereka melakukan negosiasi dengan Putin.

Macron seperti menyampaikan secara implisit bahwa negara-negara di bawah naungan ICC harus mempertimbangkan lagi kebijakan tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa situasi sejenis itu merupakan masalah artikulasi, yang mana jika akan sulit dilakukan tanpa pikir panjang. Mereka mungkin saja akan menghadapi situasi yang “mustahil” di masa yang akan datang.

Contoh situasinya adalah, mengundang Putin untuk negosiasi seperti cara untuk memenjarakannya. Namun di sisi lain, hanya Putin lah yang bisa Anda ajak negosiasi.

Seperti terjebak dalam sebuah kondisi yang mustahil. Tetapi Macron tetap menegaskan untuk melanjutkan pencarian bukti untuk melawan tindakan Rusia. Sebab pengadilan terhadap Presiden Vladimir Putin dan pejabat Moskow yang salah tetap harus dilakukan.

 

Profil Presiden Termuda Prancis, Macron

Emmanuel Jean-Michel Frederic Macron, adalah pria kelahiran 1977 yang menjabat sebagai presiden sejak Mei 2017.

Ia didapuk sebagai presiden termuda sepanjang sejarah Prancis karena menjabat saat usianya masih 39 tahun. Ayahnya merupakan seorang profeson Neurologi di Universitas Picardy bernama Jean-Michen Macron. Dan ibunya adalah pendidik di Lycee La Providence selama beberapa tahun, bernama Francoise Macron-Nogues.

Kecerdasannya telah ditonjolkan sejak Macron berada di bangku kuliah, dengan berhasil lulus dan menerima gelar master.

Gelar itu ia dapatkan di kampus bergengsi yakni Cole Nationale d’Administration atau ENA. Bukan sekedar lulu, Macrom bahkan menyandang status lulusan terbaik dari kampus yang dimana merupakan “sarang” tokoh politik besar.

Jauh sebelum menjabat sebagai presiden, Macron adalah Bankir Investasi yang bergabung dengan Rothschild & Cie Banque tahun 2008.

Karirnya tumbuh dengan pesat hingga bisa menjadi penasihat Philippe Tillous-Borde, seorang CEO dari Grup Avril. Perjalanan politiknya di mulai tahun 2014 saat ia dilantik menjadi Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital pemerintahan Manuel Valls.

2017, Macron memberanikan diri untuk maju dalam Pemilihan Umum Presiden Prancis dan berhasil meraup 66% suara.

Mengalahkan pesaingnya yakni Marine Le Pen yang hanya berhasil meraup 34% suara dalam Pemilihan Umum tersebut.

 

Rangkaian Kebijakan yang Pernah Dibuat

Sejak menjabat sebagai presiden, Marcon banyak membuat kebijakan yang menyedot perhatian dunia. Seperti menandatangani undang-undang reformasi tenaga kerja yang kontroversial di tahun 2017.

Disebut kontroversial karena aturan ini nantinya bisa lebih banyak memberikan kebebasan pada perusahaan. Terutama untuk mempekerjakan dan memecat pekerja atau karyawan.

Termasuk saat ia mengambil sikap tegas pada presiden AS yang kala itu dipegang oleh Donald Trump. Presiden AS memutuskan untuk keluar dari kesepakatan iklim Paris, Macron mencatat bahwa perjanjian itu tidak akan dinegosiasikan ulang.

Sikap tegasnya ini sekarang dia tunjukan pada para anggota ICC dalam mengambil tindakan untuk menghubung Vladimir Putin. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai apa yang diambil hari ini berdampak buruk untuk masa depan. (redaksidaftar slot)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *