MITEKAITE – Kabar mengejutkan datang dari Inggris, di mana tujuh orang tersangka dikabarkan akan segera dihadapkan pada tuntutan. Tuntutan tersebut terkait pencurian patung toilet emas Maurizio Cattelan pada September 2019. Patung toilet emas tersebut, bernama “America”, telah diinstal di Blenheim Palace, Oxfordshire, Inggris. Meskipun berbentuk patung, karya seni ini terbuat dari emas murni dan berfungsi sebagai toilet. Patung tersebut memiliki berat 55 pounds (sekitar 24,9 kg) dan kabarnya memiliki nilai sekitar 6 juta dolar.
Bukti Sudah Diajukan ke Penuntut Umum
Setelah empat tahun penyelidikan, pihak kepolisian telah menyajikan bukti kepada Crown Prosecution Service. Yang akan memutuskan apakah akan menuntut para tersangka atas pencurian yang mencuri perhatian publik. Pencurian itu terjadi sekitar pukul 5 pagi, menggenangi kamar mandi berlapis kayu di tempat kelahiran Winston Churchill.
Karya Seni Kontroversial
“America” adalah tanggapan abad ke-21 terhadap karya seni Marcel Duchamp tahun 1917 yang berjudul “Fountain”. Karya tersebut juga menjadi komentar terhadap kelebihan di pasar seni. Golongan satu persen terkaya, dan kemewahan gaya hidup Amerika. Tak hanya sebagai karya seni, patung ini dapat digunakan sebagai toilet. Meskipun harus dijadwalkan terlebih dahulu untuk menggunakannya di Blenheim.
Eksibisi di Blenheim Palace
“America” pertama kali dipamerkan di Museum Solomon R. Guggenheim di New York pada tahun 2016. Karya ini juga membuat berita ketika kepala kurator museum, Nancy Spector, menawarkannya kepada Gedung Putih pada tahun 2017. Sebagai gantinya (dalam artian ganda) untuk lukisan “Landscape With Snow” (1888) karya Vincent Van Gogh. Lukisan tersebut diminta oleh kurator Gedung Putih atas nama Presiden Donald Trump.
Hasil seni toilet yang kini terkenal itu dibawa ke Blenheim Palace untuk pameran tunggal pertama seniman tersebut di Inggris. Saat itu, Edward Spencer-Churchill, pendiri Blenheim Art Foundation dan saudara dari Duke of Marlborough yang ke-12 merasa aman. Tidak khawatir tentang kemungkinan pencurian.
Peristiwa Tak Terduga
Tapi, ternyata prediksi Edward Spencer-Churchill meleset dengan jauh. Setelah pencurian terjadi, polisi berhasil menangkap dua tersangka, dan tiga penangkapan tambahan dilakukan pada bulan berikutnya. Perusahaan asuransi istana bahkan menawarkan hadiah sebesar £100.000 (sekitar 1,9 miliar rupiah). Sebagai imbalan bagi siapa pun yang memberikan informasi yang membantu dalam pemulihan patung tersebut.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kabar tentang upaya untuk mengembalikan patung yang dicuri masih sangat minim. Pihak berwenang menduga bahwa patung tersebut telah dilebur dan dijual untuk mendapatkan nilai emasnya.
Pesan Dibalik Pencurian
Maurizio Cattelan, sang seniman, mengungkapkan harapannya bahwa “pencurian ini adalah tindakan terinspirasi oleh Robin Hood”. Namun, meskipun alasan di balik pencurian masih diperdebatkan. Pastinya kasus telah mencuri perhatian banyak orang dan mempertanyakan peran seni dalam masyarakat. Dengan tuntutan yang segera diajukan kepada tujuh tersangka. Kita harus menanti bagaimana perkembangan kasus yang memikat tersebut akan berlanjut.
Refleksi Terhadap Dunia Seni dan Hukum
Kasus pencurian patung toilet emas memberikan refleksi yang mendalam terhadap hubungan antara dunia seni dan hukum. Pencurian seni bukanlah hal yang jarang terjadi, namun setiap kasus memiliki dinamika unik dan kompleksitas tersendiri.
Dengan nilai seni yang tinggi dan kontroversialitas karya Maurizio Cattelan yang menciptakan toilet emas ini. Tuntutan terhadap para tersangka akan menjadi sorotan banyak kalangan.
Bagaimanapun juga, kasus tersebut menjadi pengingat bahwa seni tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga berhubungan dengan nilai. Termasuk juga sejarah, dan hukum yang mengatur bagaimana karya seni diperlakukan dalam masyarakat dan sistem peradilan. Sekian artikel tujuh tersangka atas pencurian patung emas Toilet Maurizio Cattelan tahun 2019 akan dituntut pihak berwenang Inggris. Mudah-mudahan ada wawasan baru setelah membacanya, silahkan bagikan ke media sosial juga jika suka. (redaksi: slot online)