MITEKAITE – Siapa sangka ada banyak sekali seniman-seniman asal Indonesia atau keturunan dari Nusantara yang sudah mulai mendunia.
Salah satu yang cukup populer alias banyak dikenali oleh orang adalah Sinta Tantra dirinya merupakan seniwati keturunan darah Bali. Namun ia lahir di New York dan hal itu tidak membuatnya lupa akan khas yang selalu dibawanya dari Bali.
Karya Sinta sudah beberapa kali hadir di pameran bergengsi luar negeri. Berkat kepiawaiannya dalam mengoleskan dan menggerakan jemari demi menghasilkan seni, dirinya mulai populer dan dikenali bahkan mendapatkan penghargaan.
Mengenalnya lebih dalam sedikit, bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membuat para seniman lebih bersemangat dalam menggeluti dunia seni seperti Sinta Tantra. Lantas siapakah Sinta Tantra dan bagaimana latar belakangnya?
Sekilas Tentang Sinta Tantra
Sinta sendiri merupakan seorang seniwati yang berasal dari Britania Raya tapi memiliki darah keturunan Indonesia, khususnya Bali. Ia lahir pada tanggal 11 November 1979 tepatnya di New York, AS.
Meski lahir di Amerika ternyata ia lebih banyak menghabiskan waktu kecilnya di Indonesia dan sebagian lagi di Britania Raya, dan AS. Dirinya memang menyukai dunia seni, hal ini terlihat dengan dirinya yang lulus dari Slade School of Fine Arts (2003).
Ia juga menyelesaikan studinya di Royal Academy of Arts dengan gelar pascasarjana (2006). Tidak sampai di situ saja, pada tahun 2006 ia juga berhasil meraih penghargaan Duestche Bank Award in Fine Arts.
Latar belakangnya yang begitu erat dengan dunia seni, tidak mengherankan jika karyanya banyak diminati serta dapat apresiasi yang tinggi. Ia benar-benar telah menceburkan diri sepenuhnya ke dalam kubangan seni.
Karya dan Gaya Lukisan Sinta Tantra
Banyak dari lukisannya yang berhasil dipamerkan dan menjadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta seni. Misalnya seperti beberapa karyanya dan proyek ternamanya ini;
- Ikut dalam pameran The Nunnery Gallery
- Lukisan Miami Dizzle yang dibeli pemerintah Inggris
- Pameran tunggal di London dengan lukisan dinding menawan
- Ikut pameran solo, Monika Bobinska Gallery
- Ikut pameran di Gaya Fusion Gallery
Gaya lukisannya bisa dikatakan dipengaruhi oleh keragaman dalam budaya Bali masih melekat dalam dirinya. Ia mengawali karir dengan cara mulai menggabungkan potongan desain cat juga vinil.
Permulaan bagi Sinta Tantra mulai jatuh cinta dan memilih jalan hidupnya menjadi seorang seniman luar biasa.
Hal yang menjadi khas dalam karyanya ada pantulan, simetri, serta hadirnya motif eksotis seringkali ditemukan pada karyanya. Terutama pada karya pertamanya yakni Isokon Dreams untuk Brough of Camden.
Meski begitu karya-karyanya masih tidak jauh dari geometri dan pola. Tapi kini sudah mulai menggunakan referensi tentang sejarah, contohnya ia pernah mengambil warna dari hasil karya John Nash yang populer pada abad ke-18.
Para kritikus seni menilai karya-karyanya ini ‘bersemangat’, tampak dari permukaan, pencampuran warna, serta geometri menjadi perhatian dari para pecinta seni. Kemampuannya yang luar biasa, membuat karya-karyanya banyak diapresiasi.
Selain namanya semakin melejit, Sinta juga makin dikenal oleh orang-orang penting dan berpengaruh.
Pemerintah Inggris misalnya mereka menganggap lukisan tersebut, mirip dengan tampilan bangunan pemerintahan sehingga tidak merasa ragu untuk membelinya.
Mengetahui Sinta Tantra seharusnya bisa membuat para calon seniman semakin bersemangat menapaki sekolah setinggi-tingginya. Agar bisa menghasilkan karya yang bernilai tinggi dan lebih banyak dikenal. (redaksi: slot gacor )