MITEKAITE – Setelah Lionel Messi, PSG kembali kehilangan pemain andalannya di akhir musim ini yakni Sergio Ramos. Selama di PSG, bek tengah tersebut telah banyak menorehkan prestasi bagi klub yang menaunginya. Seperti apa perjalanan karir Sergio Ramos, mari simak uraiannya di bawah.
Salam Perpisahan yang Tragis
Dalam akun instagram pribadinya, Sergio menuliskan pesan menyentuh untuk PSG, klub yang selama ini menaunginya.
Dia mengatakan bahwa PSG sudah seperti rumah sendiri baginya, termasuk para fans yang ada di kota Paris. Tak lupa mengucapkan rasa terima kasih untuk 2 tahun yang telah dia lalui bersama PSG yang baginya sangat istimewa.
Ke depannya, ia akan banyak mengambil tantangan baru yang menjadi warna lain dalam hidupnya. Pesan itu ditutup dengan ucapan “Allez Paris” sebagai ucapan perpisahannya.
Sebelum akhirnya tersiar kabar bahwa Sergio resmi meninggalkan PSG akhir musim ini, masa depannya menjadi tanda tanya besar. Sebab dalam poster terbaru menjelang kontra Jepang, tidak ada sosok Sergio di sana.
Ia juga disebutkan hanya akan fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Clermont 4 Juni Dini hari.
Sayangnya, perpisahan tersebut tidak berakhir manis sebab PSG harus takluk di tangan Clermont dengan skor 3 – 2. Media menyebutkan bahwa perpisahan Messi dan Sergio ini menjadi perpisahan yang tragis.
Tidak ada yang tahu seperti apa masa depan Sergio setelah meninggalkan PSG, sang pemain juga belum membocorkan rencana apa pun.
Serupa dengan Messi, Sergio juga ditempa isu bahwa akan pindah dan bermain untuk Tim di tanah Arab Saudi. Namun lagi-lagi hal ini belum pasti dan masih menjadi kabar burung tanpa klarifikasi dari Sergio.
Perjalanan yang Dilalui Sergio
Bernama lengkap Sergio Ramos Garcia, merupakan pemain bola profesional yang berasal dari Spanyol dan masuk dalam kategori pemain terbaik.
Lahir pada tahun 1986 di Sevilla, Spanyol Sergio adalah anak dari Jose Maria dan Paqui Ramos. Merupakan satu-satunya anak lelaki dari 3 bersaudara dengan 2 saudari kandung bernama Miriam dan Rene.
Di usianya yang ke 14 tahun, ia bergabung dengan akademi sepak bola Sevilla dan masuk dalam skuad utama tahun 2004.
Putra keluarga Ramos, Jesus Navas dan Antonio Puerta diberi julukan 3 pangeran masa depan Andalusia oleh media lokal. Sejak saat itu, Pelatih Sevilla kala itu yakni Joaquin Caparros tertarik membawa ketiganya ke tim senior.
Debut profesionalnya terjadi pada Fabruari tahun 2004, tepat saat usianya menginjak 17 tahun. Performanya terbilang sangat brilian dan bisa dibilang Sergio adalah pemain yang fleksibel.
Ia bisa bermain di posisi bek tengah, bek kiri dan kanan hingga gelandang bertahan selama bermain dengan Sevilla. Selama di Sevilla ia berhasil membawa klub itu masuk peringkat 6 La Liga dan berlaga di kompetisi Liga Eropa.
Dampak kecerdasan skill Sergio juga terasa saat ia bermain untuk tim U-21 Spanyol. Setelah sebelumnya memperkuat tim U-17 hingga U-19.
Kala itu, Sergio berhasil menjadi pemain termuda yang berhasil menduduki salah satu posisi utama di Tim Spanyol. Lagi-lagi, pengaruhnya terbilang luar biasa karena berhasil membawa Spanyol menang Piala Dunia tahun 2010.
Permainannya yang cantik berhasil mencuri perhatian banyak klub besar yang ingin membawanya bermain di bawah naungan klub tersebut.
Salah satunya adalah Real Madrid yang rela mengeluarkan biaya hingga 27 juta Euro untuk membawa Sergio ke klubnya. (redaksi: deposit pulsa tanpa potongan )